Rasa-rasanya, beberapa bulan terakhir ini kok hidupku terasa hampa (ops) Ma'af Allah, saya coba mengevaluasi .. kenapa dengan diriku, ealah .. ternyata, banyak hal yang saya tinggalkan, pantes saja, diriku ini kok seperti dibuat sibuk sendiri oleh rutinitas yang menjegkelkan jiwa. Berangkat pagi pulang malam demi sesuap nasi. Duh-duh .. coba ya, dulu itu hidup meskipun bergaji kecil (meskipun sekarang juga kecil heleh) terasa nikmat sekali ... tiap habis sholat mengaji, lha sekarang .. sholat saja diriwuki sama si tarmin dan cici, yang gede udah sadar, ndak numpak-numpak lagi di punggungku pas rukuk, sekarang dia udah bisa ikutan sholat meskipun kadang nggelar sajadahnya sak enake dewe. Kadang tepat di depan saya sholat. Lha si Cici itu yang belom nggenah anaknya, maklum masih 1,5 th. masih suka nggandoli waktu aku sujud sambil ketiwi ketiwi sendiri. Gimana mau khusuk sholatnya, sehabis sholat juga jarang menjamah Alqur'an lagi. Duh Gusti. Pantes saja sekarang hatiku kurang damai. Lha membaca Qur'an dan maknanya kan salah satu obat hati, biar ayem tentrem. Selain itu mengikuti majelis juga dah enggak pernah (pegajian-pengajian). Tapi tawaf ke Mall iya rutinnn. Tapi satu hal yang pasti, InsyaAllah saya enggak mengsle terlalu jauh, misalnya, dengan menghabiskan waktu DUGEM, clubbing, sosialita, karaoke2. Nauzubillah, bagiku itu mah ndak ada gunanya. Alih-alih mau ngilangin stress karena kerjaan ? NONSEN. Itu mah alesan yang dibuat-buat sahaja, demi kepentingan sesaat, kesenangan diri sendiri. Mendingan kumpul anak, ngajarin ini itu dll. Anyone ada yang tersinggung ?? Ma'ap yaa .. ndak bermaksud menyakiti kok. Buat renungan saja. Alhamdulillah saya masih type wanita rumahan, yang selalu dirasani teman-teman kantor karena pulangnya selalu tenggo. -> Babahno wess.
Nha .. harus dibuat checklist ini, minimal revolusi kecil-kecilan tapi konsisten :). Tanpa bermaksud Riya', Alhamdulillah sudah 2 bulanan ini hati tergerak ikut Liqo sama Mbak I'i di kantor .. makasih Mba I'i, setiap hari Selasa ba'da Dhuhur, hebat banget ustadzah satu itu, bener-bener menyampaikan ilmunya dengan Ikhlas sampai ndak mau jerih payahnya dibalas uang oleh kita :(. Kata Ipeh .. rumah Mba I'i deket dari kantor, tapi antara jalan raya ke rumahnya masuk jauh dan tidak ada ojek. Selain Mba I'i ada bayi dan anak-anak yang harus diurus. Subhanallah. Benar-benar Ikhlas ngajar kita. Selama ini sreg aja sama materi yang disampaikan. Aduh iya dink .. sampai ndak tahu nama panjang Mbak I'i .. kebangetan nih saya. Mba I'i itu Ibu rumah tangga yang memang sering membawakan materi pengajian ke kantor-kantor. Kalau mikirin Mba I'i utek saya ndak nyampai, bagaimana bisa Ibu yang sibuk oleh anak-anaknya masih mau saja meluangkan waktunya (tanpa dibayar) membagikan ilmunya pada orang lain, disaat panas sedang teriknya, dan dirumah ada anak-anak yang harus duasuh. Top markatop deh. Nabung akherat tenan selain duniawi. Revolusi yang kedua adalah, bagaimana meluangkan waktu untuk sholat malam, tilawah dll. Untuk puasa Senin Kemis harusssss .. sampai-sampai di kalender meja kerja aku lingkarin saja jumlah Utang yang harus di Qodho masih 53 hari lagi. (APA??!!) Iya 53 hari lagi ... itu hutang semejak masa nifasnya melahirkan Aisha (bertepatan dengan Ramadan 30 hari) dan masa mengandung Athar (30 hari). 60 hari .. masih kebayar 6 hari. Hayoo konsistenn...kapan lagi mau nyaur Mbokdee ... jangan ditunda-tunda lagi, mumpung masih kuwat ini. :).
Beginilah jika penyakit malas menghampiri .. ndak terasa sudah jarang update, ada apakah garangan ? Mualess pol, de motivated halah. Tapi nek blog walking teteup tidak ditinggalkan. Meyambangi rumah para teman-teman cyber.
Nha .. harus dibuat checklist ini, minimal revolusi kecil-kecilan tapi konsisten :). Tanpa bermaksud Riya', Alhamdulillah sudah 2 bulanan ini hati tergerak ikut Liqo sama Mbak I'i di kantor .. makasih Mba I'i, setiap hari Selasa ba'da Dhuhur, hebat banget ustadzah satu itu, bener-bener menyampaikan ilmunya dengan Ikhlas sampai ndak mau jerih payahnya dibalas uang oleh kita :(. Kata Ipeh .. rumah Mba I'i deket dari kantor, tapi antara jalan raya ke rumahnya masuk jauh dan tidak ada ojek. Selain Mba I'i ada bayi dan anak-anak yang harus diurus. Subhanallah. Benar-benar Ikhlas ngajar kita. Selama ini sreg aja sama materi yang disampaikan. Aduh iya dink .. sampai ndak tahu nama panjang Mbak I'i .. kebangetan nih saya. Mba I'i itu Ibu rumah tangga yang memang sering membawakan materi pengajian ke kantor-kantor. Kalau mikirin Mba I'i utek saya ndak nyampai, bagaimana bisa Ibu yang sibuk oleh anak-anaknya masih mau saja meluangkan waktunya (tanpa dibayar) membagikan ilmunya pada orang lain, disaat panas sedang teriknya, dan dirumah ada anak-anak yang harus duasuh. Top markatop deh. Nabung akherat tenan selain duniawi. Revolusi yang kedua adalah, bagaimana meluangkan waktu untuk sholat malam, tilawah dll. Untuk puasa Senin Kemis harusssss .. sampai-sampai di kalender meja kerja aku lingkarin saja jumlah Utang yang harus di Qodho masih 53 hari lagi. (APA??!!) Iya 53 hari lagi ... itu hutang semejak masa nifasnya melahirkan Aisha (bertepatan dengan Ramadan 30 hari) dan masa mengandung Athar (30 hari). 60 hari .. masih kebayar 6 hari. Hayoo konsistenn...kapan lagi mau nyaur Mbokdee ... jangan ditunda-tunda lagi, mumpung masih kuwat ini. :).
Beginilah jika penyakit malas menghampiri .. ndak terasa sudah jarang update, ada apakah garangan ? Mualess pol, de motivated halah. Tapi nek blog walking teteup tidak ditinggalkan. Meyambangi rumah para teman-teman cyber.