Go to Goa, India. .. pertama kali dikasih tahu bahwa harus ke Goa untuk tugas kantor yang terbayang pertama adalah pilem India, nehi nehi! Dan sepertinya dulu pernah dengar Goa ... Goa .. ada hubungan dengan sejarah perdagangan indonesia jaman dulu. Yang jelas, tipikal wong Indonesia, kalau dah mendekati hari H baru grudak gruduk, keliatan ndak di plan sama sekali. Pengurusan visa, tiket dan lain-lain kurang lebih 1 minggu sebelum berangkat. Mefet banget. Dan dengan pedenya, saya ndak mau di bookingin hotel sama mbak Endang sekretaris divisi. Booking sendiri ah ... setelah googling sana sini, ketemulah venuenya, di desa Benaulim, Goa Selatan, India. Dibantu oleh http://www.wikimapia.org, also http://maps.google.com. Lengkap deh ancer - ancernya. Jadi bisa bayangin daerahnya kayak apa. Dan ternyata pada kenyataannya tidak seperti bayangan saya. :D Bagaimana ceritanya ? Hyuuuk..
Tranportation.
How to reach Goa ? Secara geografis, Goa berada di South India, nah map-nya saya attach ya. Dari Indonesia, saya harus transit ke Changi Singapore (Jakarta-Spore: 1.3 jam), lanjut ke Mumbai India (Singapore-Mumbai : 4.5 jam), Transit di Mumbai menuju Goa Airport (Mumbai-Goa : 1 jam). Dari Goa dijemput kendaraan hotel perjalanan 45 menit menuju Desa Benaulim, south Goa. Belum termasuk menunggu jadwal terbang di airport. Memang perjalanan kali ini adalah perjalanan yang paling mengharu birukan, kenapa ? Waktu mendarat di Mumbai Internasional Airport *dulunya namanya Bombay, haruuuu pol, ternyata ada toh yang lebih kotor daripada Bandara kita Cengkareng. Pas landing yang terlihat adalah rumah-rumah semi permanen yang jaraknya hanya beberapa meter dari landasan pacu, dari seng-seng dan terpal. Sejauh mata memandang. Yang lebih runyam lagi, kang bajaj kok yo bisa masuk Internasional Airport … trong tong trong tong tong tong tong ….. Merdeka Indonesiaaaa !!!
Local Citizen
Karena Goa dulunya adalah bekas jajahan Portugis, hampir 150 tahun, kebanyakan warganya Kristen Katolik, Seperti sopir taxi yang membawa saya ke hotel, namanya John Fernandes, kulitnya agak gelap, mereka klaim kulit mereka sebenarnya fair, agak menghitam karena matahari dan pengaruh pesisir sahaja. Jadi .. keinginan ketemu wajah wajah seperti Sakhruk Kahn, Aiswarya Ray, Karina Kapoor di Goa, sepertinya ngga mungkin hihihihi, nek pengen ketemu wajah-wajah seperti mereka ya di Bombay, Bollywood. Oh Mas Sakhruk. Bahkan si Fernandes ini mblendes, gak kenal Aiswarya Ray dan gak bisa bahasa Hindi acay acay, tapi Inggrisnya joss. Hampir semua warga Goa bisa bahasa Inggris. Karena diajarkan di sekolah. Sedangkan Goa sendiri punya mother language that is Konkana. Tapi tidak ada script.
Akomodasi
Secara Goa adalah pesisir pantai, jadi ya hotel bertebaran di sepanjang pantainya. Tapi maap-maap aja, bagus Bali, kalah jauuuh jika mau dibandingin ma pantainya Bali. *padahal saya ke Bali hanya sekali, kok bisa banding2in yaa wooh katrok. Kebetulan tempat acaranya ya di Hotel rujukan, katanya the most beautifull hotel in Goa, Taj Exotica. Dapet rate 157 USD per night, plusnya dapat makan 3x, pagi siang malam. Masih Bagus Bali ... Ada juga hotel hotel murah di sekitaran Taj Exotica. Ratenya jika melalui travel agent bisa around 40 – 70 USD, tapi kok yo gak begitu bersih, katanya 3 star tapi kaya kelas melati. Untung saya cuman 2 malam di sono, selanjutnya nginep di Taj Exotica, nyerah liat kemprohnya. Bagi backpacker ada juga sewa tempat untuk tenda, per malam sekitar 21 USD.
Tempat Rekreasi
Ya pantai .., nah itu pict yang diambil pas sunset at Benaulim Beach. Kebetulan waktu culture session, setengah hari kita dibawa oleh host forum ke tempat-tempat di Goa, aku pikir bakalan exotis nih tempat2nya. Lak kok ngglethek, tempatnya ya gitu-gitu saja. Pertama dibawa ke Old Goa, legenda Big Foot. Kemudian kita dibawa ke Old Church yang dibangun Portugis. Nothing impressed. Kemudian dibawa ke down town nya, namanya Panaji. 42 km from hotel. Kotanya kecil, ya kaya Tulungagung kali *endi meneh kuwiii, ganok di peta. Berharap bisa beli souvenir2 buat teman-teman kantor, lah kok ngga ada yang India sekali, adanya kerang-kerangan gitu. Di desoku juga okeh rek begituan. J yang asli Goa sih katanya cashewnut, kacang mete. Okelah, kita beli yang rasanya ngga ada di Indonesia, nek asin gurih mah sak bajek di Jakarta, kita pilih rasa ‘masala’. Sari pun tak ada banyak disana … mahal pulak. Wegiah tuku ah.
Makanan
Nah ini yang saya suka, makanannya mantabs nian. Karinya enaaak tenan, pedesss dan rempahnya kayaknya sedikit berbeda dengan rempah masakan padang di Indonesia. Main foodnya ya nasi kemudian selalu ada juga naan, seperti kulit martabak, tapi di bakar, makannya dicelupin ke kuah kari. Teman-teman dari Taiwan mengeluh, too spicy jadi disana mereka hanya makan roti, pity :D. Bagi saya no problem. Gurung pernah tak sambelin trasi siih. Semaput pora kepedesan dan baunya. Nyooosss.
Seminggu di India saya rasa belum cukup, pingin ke Taj Mahal deketnya Delhi (yang ini jauh), ke Gangga atau muter-muter ke Mumbai, kok ya di takutin orang India asli, katanya traffic jump nya gilak. Jadi transit di Mumbai ya bengong di Bandara ngobrol ma teman-teman Malay yang bernasip sama. Terdampar di Mumbai 5 jam. Mau keluar, macet dan sepet juga liat koper yang gede2. Untung koperku kecil. Benar kata Fizah, kalaupun ada uang berlebih, belum tentu kita ke India kan ? Bener frend … nikmati saja, gratong. Thanks to my company and my boss also, akhirnya kelakon liat India minus artis Bollywood. Huuuu……..
Tranportation.
How to reach Goa ? Secara geografis, Goa berada di South India, nah map-nya saya attach ya. Dari Indonesia, saya harus transit ke Changi Singapore (Jakarta-Spore: 1.3 jam), lanjut ke Mumbai India (Singapore-Mumbai : 4.5 jam), Transit di Mumbai menuju Goa Airport (Mumbai-Goa : 1 jam). Dari Goa dijemput kendaraan hotel perjalanan 45 menit menuju Desa Benaulim, south Goa. Belum termasuk menunggu jadwal terbang di airport. Memang perjalanan kali ini adalah perjalanan yang paling mengharu birukan, kenapa ? Waktu mendarat di Mumbai Internasional Airport *dulunya namanya Bombay, haruuuu pol, ternyata ada toh yang lebih kotor daripada Bandara kita Cengkareng. Pas landing yang terlihat adalah rumah-rumah semi permanen yang jaraknya hanya beberapa meter dari landasan pacu, dari seng-seng dan terpal. Sejauh mata memandang. Yang lebih runyam lagi, kang bajaj kok yo bisa masuk Internasional Airport … trong tong trong tong tong tong tong ….. Merdeka Indonesiaaaa !!!
Local Citizen
Karena Goa dulunya adalah bekas jajahan Portugis, hampir 150 tahun, kebanyakan warganya Kristen Katolik, Seperti sopir taxi yang membawa saya ke hotel, namanya John Fernandes, kulitnya agak gelap, mereka klaim kulit mereka sebenarnya fair, agak menghitam karena matahari dan pengaruh pesisir sahaja. Jadi .. keinginan ketemu wajah wajah seperti Sakhruk Kahn, Aiswarya Ray, Karina Kapoor di Goa, sepertinya ngga mungkin hihihihi, nek pengen ketemu wajah-wajah seperti mereka ya di Bombay, Bollywood. Oh Mas Sakhruk. Bahkan si Fernandes ini mblendes, gak kenal Aiswarya Ray dan gak bisa bahasa Hindi acay acay, tapi Inggrisnya joss. Hampir semua warga Goa bisa bahasa Inggris. Karena diajarkan di sekolah. Sedangkan Goa sendiri punya mother language that is Konkana. Tapi tidak ada script.
Akomodasi
Secara Goa adalah pesisir pantai, jadi ya hotel bertebaran di sepanjang pantainya. Tapi maap-maap aja, bagus Bali, kalah jauuuh jika mau dibandingin ma pantainya Bali. *padahal saya ke Bali hanya sekali, kok bisa banding2in yaa wooh katrok. Kebetulan tempat acaranya ya di Hotel rujukan, katanya the most beautifull hotel in Goa, Taj Exotica. Dapet rate 157 USD per night, plusnya dapat makan 3x, pagi siang malam. Masih Bagus Bali ... Ada juga hotel hotel murah di sekitaran Taj Exotica. Ratenya jika melalui travel agent bisa around 40 – 70 USD, tapi kok yo gak begitu bersih, katanya 3 star tapi kaya kelas melati. Untung saya cuman 2 malam di sono, selanjutnya nginep di Taj Exotica, nyerah liat kemprohnya. Bagi backpacker ada juga sewa tempat untuk tenda, per malam sekitar 21 USD.
Tempat Rekreasi
Ya pantai .., nah itu pict yang diambil pas sunset at Benaulim Beach. Kebetulan waktu culture session, setengah hari kita dibawa oleh host forum ke tempat-tempat di Goa, aku pikir bakalan exotis nih tempat2nya. Lak kok ngglethek, tempatnya ya gitu-gitu saja. Pertama dibawa ke Old Goa, legenda Big Foot. Kemudian kita dibawa ke Old Church yang dibangun Portugis. Nothing impressed. Kemudian dibawa ke down town nya, namanya Panaji. 42 km from hotel. Kotanya kecil, ya kaya Tulungagung kali *endi meneh kuwiii, ganok di peta. Berharap bisa beli souvenir2 buat teman-teman kantor, lah kok ngga ada yang India sekali, adanya kerang-kerangan gitu. Di desoku juga okeh rek begituan. J yang asli Goa sih katanya cashewnut, kacang mete. Okelah, kita beli yang rasanya ngga ada di Indonesia, nek asin gurih mah sak bajek di Jakarta, kita pilih rasa ‘masala’. Sari pun tak ada banyak disana … mahal pulak. Wegiah tuku ah.
Makanan
Nah ini yang saya suka, makanannya mantabs nian. Karinya enaaak tenan, pedesss dan rempahnya kayaknya sedikit berbeda dengan rempah masakan padang di Indonesia. Main foodnya ya nasi kemudian selalu ada juga naan, seperti kulit martabak, tapi di bakar, makannya dicelupin ke kuah kari. Teman-teman dari Taiwan mengeluh, too spicy jadi disana mereka hanya makan roti, pity :D. Bagi saya no problem. Gurung pernah tak sambelin trasi siih. Semaput pora kepedesan dan baunya. Nyooosss.
Seminggu di India saya rasa belum cukup, pingin ke Taj Mahal deketnya Delhi (yang ini jauh), ke Gangga atau muter-muter ke Mumbai, kok ya di takutin orang India asli, katanya traffic jump nya gilak. Jadi transit di Mumbai ya bengong di Bandara ngobrol ma teman-teman Malay yang bernasip sama. Terdampar di Mumbai 5 jam. Mau keluar, macet dan sepet juga liat koper yang gede2. Untung koperku kecil. Benar kata Fizah, kalaupun ada uang berlebih, belum tentu kita ke India kan ? Bener frend … nikmati saja, gratong. Thanks to my company and my boss also, akhirnya kelakon liat India minus artis Bollywood. Huuuu……..
4 comments:
www.culturebalinese.blogspot.com
www.newbalihandycraft.blogspot.com
please make link my blog:)
selama di India apa ndak tertarik daftar jadi bintang film bollywwod?
I visited multiple websites except the audio feature
for audio songs present at this website is in fact wonderful.
Stop by my blog post :: google (google.com)
Thanks for some other excellent post. Where else may anybody get that type
of info in such a perfect approach of writing? I've a presentation subsequent week, and I am on the look for such info.
Here is my homepage The Fly Rod Blog
Post a Comment