Thursday, July 20, 2006

Senin 17-07-2006

Jam 18:30
sampai rumah .. capek, gonta - ganti angkot, pulang sendiri, ganti baju, wudhu, sholat maghrib. Si Mbak Uci bilang, Athar maemnya diemut lama dan nge-game terus.

Jam 18.00 ..
Mama : "belajar yuk kak .. dimatiin komputernya, yukk "
Athar : " ayukk horee belajar sama Mama ... "

Mama : Saya ambil bacaan Huruf Hijaiyah .... terus mulai deh, ngajarin Athar.
"A ... Ba .. Ta ... Tsa .. Ja .. Kha ... Kho (dengan menunjuk masing - masing huruf Hijaiyah)"Ikutin Mama ya Kak, kemarin kan udah pinter kan ..." (Athar kalau pengucapan sudah bisa hapal sampe 32 huruf dengan dilagukan, tapi kalau menunjuk fisik huruf Hijaiyah, dia masih bisa beberapa huruf. Pelan-pelan ..)

Athar : "A...Ba...Ta...Ja..Kha ..Kho ... " Note(Tsa nggak disebut, sebaliknya menunjuk huruf Tsa menjadi pengucapan Ja)
Mama : "Kak...Tsanya mana ..? Dengan menunjuk 'Tsa'
Athar : " Ini ma ... *nunjuk huruf Tsa..*
Mama : *Oke bener *manggut-manggut. .. "Ayo ulang lagi ya Nak ....jangan lupa Tsa-nya!"
Athar : "A..Ba..Ta..Ja..Kha..Kho ...... *Note: Tsa-nya ilang lagi.
Mama : "Jangan lupa Tsa - nya .. ini lho kak..kemarin kan bisa..! "
Athar : " A..Ba..Ta..Ja..Kha..Kho ...... *nunjuk huuruf Tsa tapi bunyinya jadi Ja*
Athar : " A..Ba..Ta..Ja..Kha..Kho ...... *nunjuk huuruf Tsa tapi bunyinya jadi Ja*
Athar : " A..Ba..Ta..Ja..Kha..Kho ...... *nunjuk huuruf Tsa tapi bunyinya jadi Ja*
terus salah ..diulang - ulang, salah dan Athar kelihatan bete ..
Athar : "Mama ayok nge-game .."
Athar : "Mama ayok nge-game .."
Athar : "Mama ayok nge-game .."

Mama : Hhhhhhhhhhhhhhhhhhrrrrrrrr "TSAAAAAAAAAAAA!!!!! " Saya teriak.....

emosi saya memuncak, saya teriak kencang sekali di dekat telinganya, Athar seperti kaget, prembik-prembik dan langsung nangis ngambek, minta di peluk, saya malah pergi ke kamar tutup pintu, membiarkan Athar nangis terus sambil panggil panggil Mama-nya minta ma'af.

Saya bengong sendiri di kamar, kaget, saya monsterr dan teramat sangat menyesal.......gimana kalau teriakan saya tadi membuat telinga nya sakit ? gimana kalau dia mengingat kelakuan Mama sampai tua .....gimana kalau .........."........Demi Tuhan ..Demi Allah ......saya sangat menyesal sekali, perasaan itu mencambuk saya semalaman, ........ternyata saya adalah ibu yg tidak baik ibu yg tidak sabar.

Setelah semua mereda, saya hampiri anakku, aku Peluk, dan minta ma'af.

Pesan saya: pada saat kita sedang tidak stabil (karena kerjaan kita di kantor, karena macetnya jalanan yg kita lalui, karena harapan-harapan kita yang tidak terpenuhi , karena bla bla bla bla bla bla) jangan dulu tergesa untuk melakukan atau merubah sesuatu, jangan tiru perbuatan bodoh saya.

No comments: